Pernahkah Anda terpikirkan bagaimana sikluas hidup Nyamuk? Simak penjelasan lengkap mengenai metamorfosis nyamuk di sini!
Nyamuk masuk ke dalam jenis hewan serangga yang mudah beradaptasi dimanapun tempatnya dan metamorfosis nyamuk tergolong gampang. Setiap genangan air yang ada bisa menjadi tempat bagi puluhan koloni nyamuk untuk berkembang biak.
Bahkan saking mudahnya metamorphosis nyamuk, hewan satu ini bisa muncul setiap saat dan menyebar dari stau tempat ke tempat yang lain dengan mudah. Namun, disamping itu apakah Anda penasaran bagaimana nyamuk terus memiliki populasi? Lihat selengkapnya di bawah ini!
4 Fase Metamorfosis Nyamuk!
Meski pada dasarnya semua nyamuk membutuhkan genangan air, tapi setiap spesies nyamuk memiliki habitat yang berbeda-beda. Ada beberapa nyamuk yang hanya bisa berkembang biak dengan baik di genangan air tertentu, sebagai contoh khusus di air banjir saja. Namun, perlu diketahui, bahwa apapun jenis spesies nyamuk, seluruhnya akan melewati 4 fase metamorphosis nyamuk. Diantaranya adalah:
Fase Telur nyamuk
Metamorphosis nyamuk diawali dengan adanya fase telur. Nyamuk bertina akan melakukan baik individual atau kelompok yang biasa dikenal dengan istilah rakit. Nyamuk betina akan menaruh telur mereka di permukaan genangan air yang tenang.
Untuk beberapa spesies, telur akan segera menetas setelah beberapa hari diletakkan. Beberapa nyamuk bahkan sering melewatkan musim dingin dalam tahapan ini. Namun, tak jarang juga ada beberapa spesies yang akan melewati musim dingin dengan masa larva atau sudah masa dewasa.
Fase larva nyamuk
Setelah melalui fase telur, nyamuk akan melalui fase selanjutnya yaitu fase larva. Pada sebagian kasus, larva akan memposisikan dirinya tepat di bawah permukaan air. Hal ini karena sebenarnya membutuhkan udara untuk bernafas. Di dalam sebuah larva terdapat tabung ruang udara yang digunakan bernafas bernama Siphon. Tabung ini memanjang sepanjang bagian belakang larva hingga ke permukaan air.
Filter pada larva akan memakan mikroorganisme air di sekitarnya dan memiliki fungsi sebagai snorkel. Untuk menjaga mereka tetap hidup, larva akan secara alami menyelam ke dalam air Ketika merasa khawatir secara meliuk-liuk membentuk huruf S.
Bahkan saat larva makan, secara tidak langsung mereka akan mengganti kulitnya dan keluar dari kulit yang lama dengan sebutan instar. Secara umum, nyamuk akan melewati empat tahapan instar dan menghabiskan waktu menjadi larva sebanyak 4-14 hari tergantung dari spesies, suhu hingga makanan yang ada di sekitar mereka.
Fase Kepompong
Fase selanjutnya dalam metamorphosis nyamuk adalah fase kepompong. Fase ini akan menghabiskan wkatu selama 4 hari dengan kondisi tidak makan, tapi harus tetap berada di permukaan air untuk bernafas.
Secara aktif, pupa akan melakukan gerakan berguling selama melarikan dairi ke perairan yang lebih dalam. Karena gerakan inilah mereka sering disebut dengan tumbler. Setelah melalui fase ini, mereka akan membelah kulitnya di seoanjang punggung dan memungkinkan untuk menjadi kepompong dewasa dan perlahan-lahan muncul kepermukaan air untuk beristirahat.
Fase Nyamuk Dewasa
Fase terakhir adalah menjadi nyamuk dewasa. Biasanya nyamuk jantan akan lebih dulur keluar dan mereka akan terus berada di dekat permukaan air untuk menunggu nyamuk betina keluar. Setelah keluar seluruh nyamuk dewasa ini akan melakukan perkawinan lalu bertelur sebanyak mungkin.
Rata-rata umur nyamuk jantan hanya bertahan sampia 7 hari saja, mereka akan bertahan dengan memakan nectar tanpa menghisap darha. Sementara nyamuk betina akan memiliki persediaan makan hingga 5 bulan atau lebih dengan rata-rata bertahan hingga 6 minggu.
Pada fase inilah nyamuk betina akan bertahan hidup mengandalkan nekatr tumbuhan dan menghisap darah manusia. Hal ini dikarenakan jangkauan terbang nyamuk yang sangat jauh hingga 40 mil. Demikianlah penjelasan lengkap mengenai metamorphosis nyamuk. Sejatinya, nyamuk tidaklah sulit dibasmi karena mereka tidak kuat dengan bahan kimia seperti karbon dioksida, asam amino dan oktenol.
