Kisah-Raja-Firaun

Kisah Raja Firaun Dijamin Masuk Surga Tapi Menolak

Cerita kisah raja firaun menjadi pelajaran bagi manusia. Bahwa dia sosok penguasa sombong, sudah dapat surga saja ditolak hingga mati mengenaskan.

Kisah Raja Firaun sampai sekarang masih tetap diingat siapa saja. Karakter bengis, keji, sombong telah melekat erat pada sosok penguasa Mesir tersebut. Bahkan sempat mendapat keistimewaan jaminan surga saja berani menolak.

Selama masa pemerintahannya, penguasa tertinggi Mesir tersebut telah berhasil memajukan infrastruktur serta menciptakan beberapa peninggalan sejarah yang sampai saat ini masih kokoh berdiri dan terawat.

Namun tahukah kalian ada sepenggal kisah tentang Firaun yang bikin setiap orang heran. Kemurahan hati Allah SWT kepadanya, malah ditolak dan meminta lebih. Sampai akhir hayatnya saja, ia berpulang dengan cara mengenaskan. Berikut penjelasan singkatnya.

Kisah Raja Firaun yang Menolak Berkah Allah SWT

Jika membahas tentang kisah Raja Firaun, umumnya tidak terlepas dari yang namanya perilaku sombong, kejam serta merasa dirinya Tuhan. Bahkan ajaran Nabi Musa tentang Tauhid saja dicibir, hingga selalu memburu pengikut Nabi.

Tidak cukup sampai disitu saja, penguasa Mesir tersebut sempat meminta Nabi Musa menunjukkan kehebatannya. Karena saking angkuhnya sifat yang dimiliki, selalu merasa dirinya paling hebat alias mengaku Tuhan.

Rakyat harus tunduk terhadapnya, jangan sampai ada yang menolak, memerangi apalagi mengembangkan agama baru, seperti yang dilakukan Nabi Musa. Sampai suatu waktu seluruh umatnya memutuskan pergi meninggalkan Mesir.

Sebelum Firaun punya sikap kejam serta angkuh. Dirinya sempat mengalami kejadian luar biasa, ketika sedang melakukan pertapaan. Sebab masa lalu raja, sangat tekun dan gemar ibadah.

Penolakan Raja Firaun Jadi Penduduk Surga

Firaun termasuk penguasa dengan ciri khas kekafirannya. Tapi ia pernah sangat disayang Yang Maha Kuasa, namun malah tidak ingin diperlakukan seperti itu. Pada sebuah cerita, dikisahkan bahwa Firaun gemar atau kuat bertapa selama 40 tahun.

Suatu ketika, Malaikat Jibril atas perintah dari Allah SWT menyampaikan kabar gembira untuk Firaun. Ia disebut mendapat jaminan kalau semua amal ibadah diterima tanpa terkecuali, serta menempatkan di Surga yang keindahannya tiada terhingga.

Kabar tersebut untuk semua orang termasuk berkah membahagiakan. Namun tidak bagi Firaun. Ia secara tegas menolak jaminan tersebut, malah dengan sombong menyuruh Malaikat Jibril meminta hal lain pada Allah SWT.

Permintaan yang diajukan Firaun yakni ia enggan dapat perlindungan dan keselamatan dari Tuhan. Raja angkuh itu lebih memilih diberikan umur panjang selama 500 tahun, tanpa pernah mengalami sakit apapun.

Di situlah awal mula petaka penguasa Mesir, yang menjadikan dirinya wafat dalam keadaan tidak baik serta tidak beriman pada Allah SWT.

Firaun Suka Membunuh Bayi Laki-Laki

Ketika hidup, raja keji ini punya kebiasaan miris yakni membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir. Hal tersebut dikarenakan ia tidak mau tersaingi atau memberontak padanya. Usut punya usut perilaku tersebut diperoleh dari saran resi yang dekat dengannya.

Karena kuasa Tuhan, ada satu bayi laki-laki yang tetap dibiarkan hidup. Hingga sosok itulah nanti berhasil menenggelamkan Firaun serta pasukannya di Laut Merah, meninggal dalam keadaan kafir.

Istri Firaun Melarang Membunuh Bayi Laki-Laki yang Ia Temukan di Laut

Pada suatu waktu Allah memberikan keajaiban pada seorang wanita yang tengah mengandung bayi laki-laki. Perutnya dibuat tidak membuncit layaknya perempuan hamil pada umumnya alias rata. Tapi sang anak mampu tumbuh dengan cepat.

Bayi itu tidak lain adalah Nabi Musa. Karena ketakutan sang ibu yang teramat sangat pada Firaun. Ia berinisiatif membuang di Laut Merah, lalu ditemukan oleh istri Firaun.

Untungnya istri penguasa Mesir tersebut membawa ke istana, lalu membesarkannya penuh kasih sayang. Tapi sebelumnya ada syarat yang pernah diucapkan pada Firaun. Ia berkata kalau sampai bayi itu dibunuh, maka sang raja akan mati tenggelam di laut. Ternyata perkataan menjadi kenyataan.

Kesimpulan

Akhir kisah Raja Firaun sangat mengenaskan, saat ia serta pasukan mengejar Nabi Musa dan pengikutnya di Laut Merah. Allah telah menyumpal mulutnya dengan pasir serta air sangat banyak, hingga tidak bisa bicara dan bernapas. Lalu tenggelam ke dasar lautan.

admin https://politekniksakti.ac.id

Politeknik Sakti Surabaya adalah institusi pendidikan vokasi terkemuka yang berfokus pada pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan teknis. Dengan dukungan dosen berpengalaman dan fasilitas modern, Politeknik ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan industri global dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

You May Also Like

More From Author