Pahami dengan baik tingkat ketelitian jangka sorong sehingga keakuratan dari suatu objek bisa kamu ketahui dengan cepat!
Berbeda dengan alat ukur lainnya, ketelitian jangka sorong jadi suatu keunggulan tersendiri. Terlebih lagi dalam dunia kerja yang sangat butuh kevalidan ukur. Pasalnya hasil dari setiap pengukuran dapat dipastikan akurat.
Apabila dibandingkan dengan alat ukur seperti penggaris, tentu kurang relevan. Biasanya alat ini dipakai dalam industri manufaktur, teknik dan laboratorium. Mengingat kemampuannya yang dapat memberikan hasil presisi.
Dasar Ketelitian Jangka Sorong
Kemampuan alat yang satu ini dapat memberikan hasil pengukuran detail dalam satua kecil. Pada umumnya bisa mencapai 0,01 mm hingga 0,02 mm. Artinya alat yang satu ini bisa mengukur diameter dan panjang dengan akurasi terperinci.
Ketika dibandingkan dengan alat ukur biasa, seperti penggaris, jangka sorong lebih unggul. Pasalnya penggaris hanya bisa mengukur hingga ketelitian 1 mm saja. Berikut bagian dari alat utama ketelitiannya, yaitu:
- Skala utama
Merupakan skala linier yang bisa memperlihatkan hasil pengukuran dalam satuan inci. Skala ini memberikan gambaran kasar dari sebuah perhitungan, misalnya 11 mm. Akan tetapi tidak bisa memperlihatkan ketelitian yang lebih tinggi.
- Skala Vernier
Sebuah skala tambahan yang dipasangkan yang terdapat pada jangka sorong, Letaknya presisi berada di bagian rahang geser. Perannya sendiri sebagai pemberi ketelitian dalam proses pembacaan hasil ukur.
Setiap pembaca nantinya dapat memadukan skala utama dan skala vernier. Memungkinkan pembacaan desimal dalam pengukuran yang mencapai 0,01 mm atau 0,02 mm. Bisa seseorang dapatkan saat melakukan pengukuran objek.
Sistem Kerja Ketelitian Sebuah Jangka Sorong
Agar dapat menghasilkan data yang akurat, hal pertama yang harus dikerjakan adalah baca skala utama. Selanjutnya lihat angka tambahan di skala vernier. Contohnya hasil skala utama adalah 11 mm, maka tidak bisa disimpulkan bahwa hasilnya 11 mm.
Seseorang harus melihat skala verniernya terlebih dahulu yang memperlihatkan angka desimal tambahan. Jadi, jika skala vernier nya 0,11 mm, maka total pengukurannya adalah 11,11 mm. Beginilah cara Vernier caliper mencapai tingkat ketelitiannya.
Ketelitian Berdasarkan Model
Setiap Vernier caliper pasti mempunyai model dan variasi yang beragam. Pemilihannya sendiri pun tergantung dari tingkat ketelitian yang diinginkan. Tingkat keakuratan yang ditawarkan mulai dari 0,01 mm.
Sementara model umum yang banyak digunakan biasanya adalah 0,02 mm. Semakin kecil angka keakuratannya, maka semakin presisi pula hasilnya. Berikut tipe Vernier caliper yang umum dipakai.
- Manual, merupakan tipe yang punya keakuratan sekitar 0,02 mm. Biasanya bekerja dengan sistem manual yang pembaca skalanya dilakukan langsung. Baik itu skala utama atau pun skala verniernya.
- Digital, memberikan hasil pengukuran otomatis di layar. Membuat para pembaca akan lebih mudah dan cepat untuk mengetahui hasil pengukurannya. Keunggulannya lebih akurat dibanding model sebelumnya.
Meski begitu, kedua model di atas bisa digunakan sesuai kebutuhan. Akan tetapi faktor yang mempengaruhi ketelitiannya bukan dari itu saja. Faktor yang pertama bisa saja terjadi karena kebersihan alat.
Berbagai kotoran yang masuk di bagian rahang geser atau bagian lainnya akan mempengaruhi hasil. Oleh sebab itu diharuskan membersihkan alat sebelum penggunaan. Belum lagi kalau posisi dari objek yang diukur tidak terjepit dengan benar.
Hasilnya maka bisa saja kurang akurat dan tidak tepat. Faktor yang terakhir karena tidak dilakukannya kalibrasi secara rutin yang menjaga ketepatannya. Membuat rahang tetap dan geser dalam posisi tertutup.
Kesimpulan
Demikianlah ulasan tentang ketelitian jangka sorong yang perlu dipahami. Sekarang jika melihat beberapa alat ukur, sudah tahu bukan perbedaan keakuratannya. Semua jenis dan modelnya tentu bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
