Penemu-hukum-kekekalan-massa

Latar Belakang Penemu Hukum Kekekalan Massa dan Penjelasannya 

politekniksakti.ac.id – Penemu hukum kekekalan massa yang terkenal, namun nasibnya berakhir tragis, simak selengkapnya di bawah ini agar lebih paham!

Mengenal penemu hukum kekekalan massa memang termasuk seseorang yang memiliki peranan  cukup penting, terutama di bidang ilmu sains. Hukum ini juga tergolong sebagai salah satu prinsip fundamental dalam bidang ilmu fisika maupun kimia.

Bahkan, hukum ini telah menyatakan bahwa total massa dari zat dalam suatu reaksi kimia tidak akan mudah berubah. Atau bisa dikatakan bahwa massa zat tersebut reaksinya akan sama saja.

Penjelasan Penemu Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan ini pertama kali ditemukan langsung oleh Antoine Laurent de Lavoisier. Beliau ini sangat terkenal sebagai sosok ilmuwan yang berasal dari negara Perancis. 

Orang-orang suka menyebutnya sebagai seorang “Bapak Kimia yang Modern.” Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Latar Belakang Antoine-Laurent de Lavoisier

Antoine Laurent de Lavoisier ini sendiri diketahui lahir tepat pada tanggal 26 Agustus 1743. Dirinya lahir di kampung halamannya Paris, Prancis. Sosok ilmuwan ini mempunyai keluarga yang cukup kaya dan berpendidikan tinggi.

Dimana keluarganya memberikan kesempatan untuk bisa memperoleh pendidikan jauh lebih baik. Lavoisier sendiri telah berhasil menekuni berbagai macam disiplin ilmu yang memadai.

Hingga akhirnya memilih untuk bisa mendalami ilmu kimia dengan detail. Kemudian, beliau juga menjadi penemu hukum kekekalan massa dalam sejarah ilmu pengetahuan.

2. Kontribusi Lavoisier dalam Ilmu Kimia

Pada abad ke-18, kimia saat itu masih dalam tahap perkembangan. Sebab, memiliki banyak sekali konsep yang tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa. Sebelumnya Lavoisier, dikenal mempunyai teori flogiston.

Teori ini menyatakan bahwa zat yang terbakar akan melepaskan unsur tak terlihat yang dikenal sebagai “flogiston”. Namun, Lavoisier sendiri tidak terlalu puas dengan penjelasan tersebut.

Bahkan, dirinya mulai melakukan eksperimen, agar bisa memahami proses pembakaran serta reaksi kimia lainnya dengan lebih baik.

Salah satu eksperimen yang wajib sekali dilakukan oleh Lavoisier yaitu mempelajari pembakaran logam. Misalnya saja seperti timah maupun merkuri. 

Dirinya juga telah mengamati saat logam tersebut dibakar, maka berat oksida logam akan lebih besar daripada logam aslinya. Hal tersebut tentunya bertentangan dengan teori flogiston.

Di mana teori ini menyatakan bahwa pembakaran harus bisa mengurangi massa. Kemudian, Lavoisier ini turut menyadari bahwa berat tambahan tersebut asalnya dari udara.

Terutama, dari oksigen yang sudah bergabung ke dalam logam selama proses pembakaran.

3. Sejarah Penemuan Hukum Kekekalan Massa

Lavoisier pada tahun 1789, secara sistematis berhasil merumuskan hukum kekekalan massa. Bahkan, hukum tersebut sudah tercantum dalam bukunya “Risalah Kimia Dasar.”

Buku itu menyatakan “setiap reaksi kimia, mempunyai total massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap sama. Massa ini sebenarnya tidak bisa musnah atau tercipta langsung dalam reaksi kimia.”

Pernyataan inilah yang menjadi salah satu dasar dan pilar utama dalam kimia. Lavoisier juga telah menyimpulkan bahwa materi yang terlibat dalam reaksi kimia bentuknya berubah. Namun, nantinya massa total tersebut akan tetap dalam kondisi konstan. 

4. Dampak dari Hukum Kekekalan Massa

Penemu hukum kekekalan massa ini juga telah berhasil membawa revolusi. Terutama, dalam hal memahami reaksi kimia lebih mudah.

Melalui adanya prinsip tersebut, para ilmuwan juga bisa langsung menghitung serta memprediksi hasil dari reaksi kimia dengan lebih akurat.

Hukum tersebut juga akan menjadi dasar bagi berbagai macam hukum lainnya ada di dalam kimia.

Kesimpulan 

Seperti penjelasan sebelumnya, Lavoisier merupakan penemu hukum kekekalan massa yang terkenal, namun nasibnya harus berakhir tragis. Pada tahun 1794, ternyata Lavoisier ini telah dihukum mati karena adanya tuduhan sebagai pemungut pajak.

admin https://politekniksakti.ac.id

Politeknik Sakti Surabaya adalah institusi pendidikan vokasi terkemuka yang berfokus pada pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan teknis. Dengan dukungan dosen berpengalaman dan fasilitas modern, Politeknik ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan industri global dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

You May Also Like

More From Author